Sejarah Arema Indonesia
Ini hanya blog sederhana mengenai sejarah AREMA Indonesia yang saya ketahui.
Sabtu, 05 Maret 2011
Kamis, 03 Maret 2011
Asal Mula Nama Arema Terkenal serta Semakin Mendunia
Versi pertama adalah menurut sejarah, yaitu pada jaman kerajaan Singosari saat di perintah oleh Kertanegara.
Ada seorang patih yang sungguh berjasa mematahkan beberapa pemberontakan serta membesarkan Kerajaan Singosari lewat beberapa penaklukkan seperti yang di tulis di kitab Negarakretagama dan Kidung Panji Wijayakrama. Nama patih tersebut adalah Patih Kebo Arema. Ia mematahkan pemberontakan Kelana Bhayangkara demikian juga dengan pemberontakan Cayaraja. Patih Kebo Arema juga sukses menaklukkan Kerajaan Pamalayu di Jambi dan membuat Singosari menguasai selat Malaka. Sejarah kepahlawanan Patih Kebo Arema seperti tengelam dengan kebesaran Kertanegara. Beda dengan Majapahit, yang lebih terkenal Gajahmadanya dari pada rajanya.
Versi kedua adalah terbentuknya sebuah geng suporter yang terbentuk melalui proses alami. Jika dirunut kejadianya begini. Pertama-tama muncul sebuah kumpulan yang selalu mendukung Persema, dan di kala itu orang-orang luar Malang menyebut dengan Arek Malang. Kemudian muncul inisiatif dari Lucky Yacob, yang kemudian membentuk klub Arema dan sekarang menjadi ikon penting kota Malang, Arema tak bisa di lepas dengan Malang, kalau kita menyebut Malang pasti pikiran kita langsung juga menuju Arema, demikian juga sebaliknya.
Versi ketiga adalah perseteruan abadi antara Bonek (Surabaya) dan arek Malang. Entah sejak kapan di mulainya perseteruan ini. Tapi, karena perseteruan inilah yang membuat Arema semakin melambung dan terkenal. Warga Malang pun semakin fanatik dengan Arema. Sampai sekarang keteganggan antara keduanya masih berlanjut. Namun, Aremania Aremanita semakin dewasa dan hanya tersenyum bila lihat Bonek mengejek. Fakta sudah berbicara, yaitu saat Arema dan Persebaya bertemu di Kanjuruhan dalam pertandingan putaran kedua Indonesia Super Liga, di sini jelas sekali bahwa Aremania Aremanita sudah dewasa dan lagu-lagu yang dinyanyikan pun gak berbau dan sama sekali tidak mengejek Bonek. Namun Aremania Aremanita gak akan pernah takut dengan hooligans-holigans keras seperti hooligans dari Inggris, apalagi Bonek !
Bonek sendiri sebenarnya ikut membesarkan serta membuat Arema terkenal, lihat saja nyanyian mereka yang selalu ada Aremanya, tanpa sadar mereka mebuat Arema semakin mendunia. Terima kasih Bonek ????
"Tidak Mungkin.....!!!"
Ada seorang patih yang sungguh berjasa mematahkan beberapa pemberontakan serta membesarkan Kerajaan Singosari lewat beberapa penaklukkan seperti yang di tulis di kitab Negarakretagama dan Kidung Panji Wijayakrama. Nama patih tersebut adalah Patih Kebo Arema. Ia mematahkan pemberontakan Kelana Bhayangkara demikian juga dengan pemberontakan Cayaraja. Patih Kebo Arema juga sukses menaklukkan Kerajaan Pamalayu di Jambi dan membuat Singosari menguasai selat Malaka. Sejarah kepahlawanan Patih Kebo Arema seperti tengelam dengan kebesaran Kertanegara. Beda dengan Majapahit, yang lebih terkenal Gajahmadanya dari pada rajanya.
Versi kedua adalah terbentuknya sebuah geng suporter yang terbentuk melalui proses alami. Jika dirunut kejadianya begini. Pertama-tama muncul sebuah kumpulan yang selalu mendukung Persema, dan di kala itu orang-orang luar Malang menyebut dengan Arek Malang. Kemudian muncul inisiatif dari Lucky Yacob, yang kemudian membentuk klub Arema dan sekarang menjadi ikon penting kota Malang, Arema tak bisa di lepas dengan Malang, kalau kita menyebut Malang pasti pikiran kita langsung juga menuju Arema, demikian juga sebaliknya.
Versi ketiga adalah perseteruan abadi antara Bonek (Surabaya) dan arek Malang. Entah sejak kapan di mulainya perseteruan ini. Tapi, karena perseteruan inilah yang membuat Arema semakin melambung dan terkenal. Warga Malang pun semakin fanatik dengan Arema. Sampai sekarang keteganggan antara keduanya masih berlanjut. Namun, Aremania Aremanita semakin dewasa dan hanya tersenyum bila lihat Bonek mengejek. Fakta sudah berbicara, yaitu saat Arema dan Persebaya bertemu di Kanjuruhan dalam pertandingan putaran kedua Indonesia Super Liga, di sini jelas sekali bahwa Aremania Aremanita sudah dewasa dan lagu-lagu yang dinyanyikan pun gak berbau dan sama sekali tidak mengejek Bonek. Namun Aremania Aremanita gak akan pernah takut dengan hooligans-holigans keras seperti hooligans dari Inggris, apalagi Bonek !
Bonek sendiri sebenarnya ikut membesarkan serta membuat Arema terkenal, lihat saja nyanyian mereka yang selalu ada Aremanya, tanpa sadar mereka mebuat Arema semakin mendunia. Terima kasih Bonek ????
"Tidak Mungkin.....!!!"
Berdirinya Arema
Arema Indonesia adalah sebuah klub sepak bola yang berada di Kota Malang, Jawa Timur, Indonesia. Arema didirikan pada 11 Agustus 1987, Arema mempunyai julukan "Singo Edan" . Mereka bermain di Stadion Kanjuruhan dan Stadion Gajayana. Arema Indonesia memiliki suporter atau fans tim berjuluk Aremania. Aremania tidak hanya berada di wilayah Malang Raya, tapi sudah menyebar di Indonesia dan dunia. Mereka memiliki fanatisme dan loyalitas yang tinggi dalam memberikan motivasi kepada timnya. Aremania juga menjadi bagian penting sebagai media berpromosi, sekaligus potensi pengembangan bisnis. Aremania juga menjunjung tinggi sportifitas, hingga dinobatkan sebagai kelompok supporter terbaik di Indonesia oleh PSSI ( Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia).
Pendiri Arema adalah almarhum Mayjen TNI ( Purn) Acub Zainal, seorang jenderal yang kebetulan menjabat pengurus administrator Galatama dan Ketua III PSSI era Ketua Umum Syarnubi Said. Acub tertarik mendirikan sebuah klub, setelah bertemu dengan Ovan Tobing, Humas Persema ( Persatuan Sepakbola Malang) – klub sepak bola yang dibiayai Pemerintah Kota Malang, untuk menonton laga Persema lawan Perseden Denpasar era tahun 80-an di Stadion Gajayana. Penonton saat itu memenuhi tempat duduk Stadion Gajayana Malang. Melihat antusiasme penonton, Acub minta Ovan Tobing mendirikan sebuah klub bola.
Bersama putera Sang Jenderal, Lucky Acub Zainal, Ovan Tobing serius mendirikannya. Untuk mendapatkan sejumlah pemain, keduanya bertemu dengan Dirk “Derek” Sutrisno (Alm), pendiri klub Armada ‘ 86, sebuah klub sepak bola lokal yang kebetulan sedang dihimpit kesulitan dana, namun memiliki sejumlah pemain yang cukup tangguh. Lantas, Acub Zainal bersama putranya mengambil alih dan berusaha menyelamatkan Arema`86 supaya tetap survive. Setelah diambil alih, nama Arema`86 akhirnya diubah menjadi Arema dan ditetapkan pula berdirinya Arema Galatama pada 11 Agustus 1987 sesuai dengan akte notaris Pramu Haryono SH–almarhum–No 58. Dari pendirian bulan Agustus itu muncul ide membuat logo tim, dipilihlah simbol Singa yang identik dengan Leo sesuai horoscop bulan kelahirannya.
Pendiri Arema adalah almarhum Mayjen TNI ( Purn) Acub Zainal, seorang jenderal yang kebetulan menjabat pengurus administrator Galatama dan Ketua III PSSI era Ketua Umum Syarnubi Said. Acub tertarik mendirikan sebuah klub, setelah bertemu dengan Ovan Tobing, Humas Persema ( Persatuan Sepakbola Malang) – klub sepak bola yang dibiayai Pemerintah Kota Malang, untuk menonton laga Persema lawan Perseden Denpasar era tahun 80-an di Stadion Gajayana. Penonton saat itu memenuhi tempat duduk Stadion Gajayana Malang. Melihat antusiasme penonton, Acub minta Ovan Tobing mendirikan sebuah klub bola.
Bersama putera Sang Jenderal, Lucky Acub Zainal, Ovan Tobing serius mendirikannya. Untuk mendapatkan sejumlah pemain, keduanya bertemu dengan Dirk “Derek” Sutrisno (Alm), pendiri klub Armada ‘ 86, sebuah klub sepak bola lokal yang kebetulan sedang dihimpit kesulitan dana, namun memiliki sejumlah pemain yang cukup tangguh. Lantas, Acub Zainal bersama putranya mengambil alih dan berusaha menyelamatkan Arema`86 supaya tetap survive. Setelah diambil alih, nama Arema`86 akhirnya diubah menjadi Arema dan ditetapkan pula berdirinya Arema Galatama pada 11 Agustus 1987 sesuai dengan akte notaris Pramu Haryono SH–almarhum–No 58. Dari pendirian bulan Agustus itu muncul ide membuat logo tim, dipilihlah simbol Singa yang identik dengan Leo sesuai horoscop bulan kelahirannya.
Asal Usul Nama Stadion Kanjuruhan
Kanjuruhan merupakan nama sebuah kerajaan bercorak Hindu yang berdiri kokoh di Malang pada abad ke-6 Masehi. Bukti peninggalannya yaitu prasasti Dinoyo yang juga dikenali sebagai Batu Bersurat Dinoyo. Ia mengisahkan kerajaan di Malang, yang merupakan pusat aktifitas budaya dan politik pada tahun 760 hingga 1414. Prasasti Dinoyo ini dibuat pada masa pemerintahan Ken Arok (Raja Singosari - kerajaan bercorak Hindu-Budha di Malang). Prasasti ini ditulis dengan huruf Jawa kuno memakai bahasa Sansekerta dan masih bisa disaksikan di Museum Nasional Indonesia di Jl Medan Merdeka Barat 12 Jakarta Pusat.(**)
Arema Di Indonesia Super League
Tahun 2008, kompetisi Ligina berganti menjadi Indonesia Super League (ISL), pergantian kompeitisi ini merupakan kebijakan Badan Liga Indonesia ( BLI) untuk meningkatkan kualitas kompeitisi. Kompetisi kasta atas ini diikuti 18 tim profesional. Di tahun petamanya, tahun 2008, Arema dilatih Bambang Nurdiansyah.
Mantan pelatih Timnas U-23 ini awalnya mengusung sejumlah pemain-pemain muda, tapi prestasi Arema saat itu justru menurun, bahkan Bambang Nurdiansyah di tengah kompetisi bergulir setelah Arema kalah berturut-turut dua kali di kandang menyatakan mundur karena tekanan Aremania yang begitu tinggi yang menginginkan Arema berprestasi.
Pengganti Bambang Nurdiansyah yakni Gusnul Yakin, sampai kompitisi ISL pertama itu berakhir, Arema diposisi 10 besar. Pada kompetisi ISL kedua tahun 2009, persiapan Arema justru dianggap sebagai klub yang terlambat melakukan persiapan, semua pihak meragukan Arema akan eksis di kompetisi sepak bola Indonesia, karena atas kebijakan aturan PT Bentoel Investama sebagai pemilik Arema menyerahkan pengelolaan klub kepada konsorsium.
Praktis persiapan Arema sangat pendek, karena kerangka tim baru disusun hanya terpaut tiga minggu sebelum kompetisi bergulir. Yayasan Arema mendatangkan Robert Rene Alberts, pelatih asal Belanda yang tinggal di Malaysia, tidak hanya satu pun publik bola Indonesia mengenalnya.
Punggawa Arema sendiri, sebagian besar penilaian orang adalah pemain-pemain eks Arema, dan pemain yang sama sekali tidak dikenal saat itu. Namun, ditengah kompetisi bergulir, prestasi Arema Indonesia--setelah diganti namanya disamakan dengan nama PT-- justru berprestasi tercatat tidak tergeser di posisi puncak klasemen, hingga menjuarai ISL periode tahun kompetisi 2009/2010, dan pemain Arema Indonesia, Kurnia Mega terpilih sebagai pemain terbaik, Arema Indonesia juga mampu meraih runner-up Piala Indonesia tahun 2010 (dilansir dari berbagai sumber)
Indonesia Super League
Title Liga Seri Tahun Nama Pelatih Urutan Akhir Prestasi
ISL Djarum Super I 2008/09 Bambang Nurdiansyah
Gusnul Yakin 10
ISL Djarum Super II 2009/10 Robert Rene Alberts 1 Juara
Mantan pelatih Timnas U-23 ini awalnya mengusung sejumlah pemain-pemain muda, tapi prestasi Arema saat itu justru menurun, bahkan Bambang Nurdiansyah di tengah kompetisi bergulir setelah Arema kalah berturut-turut dua kali di kandang menyatakan mundur karena tekanan Aremania yang begitu tinggi yang menginginkan Arema berprestasi.
Pengganti Bambang Nurdiansyah yakni Gusnul Yakin, sampai kompitisi ISL pertama itu berakhir, Arema diposisi 10 besar. Pada kompetisi ISL kedua tahun 2009, persiapan Arema justru dianggap sebagai klub yang terlambat melakukan persiapan, semua pihak meragukan Arema akan eksis di kompetisi sepak bola Indonesia, karena atas kebijakan aturan PT Bentoel Investama sebagai pemilik Arema menyerahkan pengelolaan klub kepada konsorsium.
Praktis persiapan Arema sangat pendek, karena kerangka tim baru disusun hanya terpaut tiga minggu sebelum kompetisi bergulir. Yayasan Arema mendatangkan Robert Rene Alberts, pelatih asal Belanda yang tinggal di Malaysia, tidak hanya satu pun publik bola Indonesia mengenalnya.
Punggawa Arema sendiri, sebagian besar penilaian orang adalah pemain-pemain eks Arema, dan pemain yang sama sekali tidak dikenal saat itu. Namun, ditengah kompetisi bergulir, prestasi Arema Indonesia--setelah diganti namanya disamakan dengan nama PT-- justru berprestasi tercatat tidak tergeser di posisi puncak klasemen, hingga menjuarai ISL periode tahun kompetisi 2009/2010, dan pemain Arema Indonesia, Kurnia Mega terpilih sebagai pemain terbaik, Arema Indonesia juga mampu meraih runner-up Piala Indonesia tahun 2010 (dilansir dari berbagai sumber)
Indonesia Super League
Title Liga Seri Tahun Nama Pelatih Urutan Akhir Prestasi
ISL Djarum Super I 2008/09 Bambang Nurdiansyah
Gusnul Yakin 10
ISL Djarum Super II 2009/10 Robert Rene Alberts 1 Juara
Arema Di Liga Champions Asia
* 1993/94 Asian Club Championship (tidak lolos ke babak 6 besar setelah kalah agregat 3-6 dari Thai Farmers Bank Thailand)
* 2006 AFC Champions League (dicoret karena PSSI lalai mendaftarkan peserta AFC Champions League)
* 2006 AFC Champions League (dicoret karena PSSI lalai mendaftarkan peserta AFC Champions League)
* 2007 AFC Champions League (gagal lolos dari babak penyisihan karena hanya menempati urutan ke-3)
* 2011 AFC Champions League
Arema Di Galatama
Di awal keikut sertaan di Kompetisi Galatama Ovan Tobing dan Lucky Acub Zaenal mulai bekerja keras mengurus segala tetek-bengek mulai pemain,mess pemain, lapangan sampai kostum mulai diplaning. Bahkan,gerilya mencari pemain yang dilakukan Ovan satu bulan sebelum Arema resmi didirikan.Pemain-pemain seperti Maryanto (Persema), Jonathan (Satria Malang), Kusnadi Kamaludin (Armada), Mahdi Haris (Arseto), Jamrawi dan Yohanes Geohera (Mitra Surabaya), sampai kiper Dony Latuperisa yang kala itu tengah menjalani skorsing PSSI karena kasus suap, direkrut. Pelatih sekualitas Sinyo Aliandoe, juga bergabung.
Hanya saja, masih ada kendala yakni menyangkut mess pemain. Beruntung, Lanud Bandar Udara Abdul Rachman Saleh mau membantu dan menyediakan barak prajurit Paskhas TNI AU untuk tempat penampungan pemain. Selain barak, lapangan Pagas Abd Saleh, juga dijadikan tempat berlatih. Praktis Maryanto dkk ditampung di barak. Menurut Ovan Tobing, TNI-AU memberikan andil yang besar pada Arema.
Sempat ada kendala, yakni masalah dana. Namun, akhirnya masalah dana itu teratasi setelah mendapatkan respon dari Acub Zainal yang tidak lain pendiri Arema.
Prestasi klub Arema bisa dibilang seperti pasang surut, walaupun tak pernah menghuni papan bawah klasemen, hampir setiap musim kompetisi Galatama Arema F.C. tak pernah konstan di jajaran papan atas klasemen, namun demikian pada tahun 1992 Arema berhasil menjadi juara Galatama. Dengan modal pemain-pemain handal seperti Aji Santoso, Mecky Tata, Singgih Pitono, Jamrawi dan eks pelatih PSSI M Basri, Arema mampu mewujudkan mimpi masyarakat kota Malang menjadi juara kompetisi elit di Indonesia.(wikipedia)
Partisipasi di Galatama
Title Liga Seri Tahun Nama Pelatih Prestasi
Galatama VIII 1987/88 Sinyo Aliandoe 6 (14 Tim)
Galatama IX 1988/89 Sinyo Aliandoe
Andi M Teguh 8 (18 Tim) Top Scorer Mecky Tata (18)
Galatama X 1990 Andi M Teguh 4 (18 Tim)
Galatama XI 1990/92 Andi M Teguh 4 (20 Tim) Top Scorer Singgih Pitono (21)
Galatama XII 1992/93 M Basri
Gusnul Yakin 1 (17 Tim) Juara, Top Scorer Singgih (16)
Galatama XIII 1993/94 Gusnul Yakin 6 (Babak Penyisihan)17 Tim di bagi 2 Group
Hanya saja, masih ada kendala yakni menyangkut mess pemain. Beruntung, Lanud Bandar Udara Abdul Rachman Saleh mau membantu dan menyediakan barak prajurit Paskhas TNI AU untuk tempat penampungan pemain. Selain barak, lapangan Pagas Abd Saleh, juga dijadikan tempat berlatih. Praktis Maryanto dkk ditampung di barak. Menurut Ovan Tobing, TNI-AU memberikan andil yang besar pada Arema.
Sempat ada kendala, yakni masalah dana. Namun, akhirnya masalah dana itu teratasi setelah mendapatkan respon dari Acub Zainal yang tidak lain pendiri Arema.
Prestasi klub Arema bisa dibilang seperti pasang surut, walaupun tak pernah menghuni papan bawah klasemen, hampir setiap musim kompetisi Galatama Arema F.C. tak pernah konstan di jajaran papan atas klasemen, namun demikian pada tahun 1992 Arema berhasil menjadi juara Galatama. Dengan modal pemain-pemain handal seperti Aji Santoso, Mecky Tata, Singgih Pitono, Jamrawi dan eks pelatih PSSI M Basri, Arema mampu mewujudkan mimpi masyarakat kota Malang menjadi juara kompetisi elit di Indonesia.(wikipedia)
Partisipasi di Galatama
Title Liga Seri Tahun Nama Pelatih Prestasi
Galatama VIII 1987/88 Sinyo Aliandoe 6 (14 Tim)
Galatama IX 1988/89 Sinyo Aliandoe
Andi M Teguh 8 (18 Tim) Top Scorer Mecky Tata (18)
Galatama X 1990 Andi M Teguh 4 (18 Tim)
Galatama XI 1990/92 Andi M Teguh 4 (20 Tim) Top Scorer Singgih Pitono (21)
Galatama XII 1992/93 M Basri
Gusnul Yakin 1 (17 Tim) Juara, Top Scorer Singgih (16)
Galatama XIII 1993/94 Gusnul Yakin 6 (Babak Penyisihan)17 Tim di bagi 2 Group
Langganan:
Komentar (Atom)





